Rabu, 30 September 2020

Soal Simulasi & Komunikasi Digital Pertemuan Ke-8

Latihan Soal Mata Pelajaran Simulasi & Komunikasi Digital Pertemuan Ke-8

Hari Kamis, 1 Oktober 2020 
Pukul 10:00 - 11:00 WIB (XI PBS 1)
Pukul 08:30 - 09:30 WIB (XI PBS 2)

Kompetensi Dasar : 
3.10. Menganalisis komunikasi sinkron dan asinkron dalam jaringan

Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.10.1 Membedakan jenis komunikasi sinkron-asinkron

Materi Pokok :
Komunikasi daring sinkron & asinkron

Absensi Pertemuan Ke-8 Mata Pelajaran Simulasi & Komunikasi Digital Kompetensi Keahlian Perbankan Syari'ah

Absensi Pertemuan Ke-8 Mata Pelajaran Simulasi & Komunikasi Digital Kompetensi Keahlian Perbankan Syari'ah Hari Kamis, 1 Oktober 2020 

  1. Pukul 10:00 - 11:00 WIB (XI PBS 1)
  2. Pukul 08:30 - 09:30 WIB (XI PBS 2)

Klik disini untuk absensi

Minggu, 27 September 2020

Tugas Mata Pelajaran Simulasi & Komunikasi Digital Pertemuan Ke-8

 Kerjakanlah tugas berikut dengan cara mengklik link dibawah ini!

Klik disini untuk mengerjakan tugas!

Komunikasi Sinkron-Asinkron

Pengertian Komunikasi



Komunikasi telah digunakan sejak manusia pertama diturunkan ke muka bumi. Para ahli memaknai komunikasi antara lain sebagai berikut: 

Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk mengubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13). 

Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi, dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30). Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi. Menurut Robbins (2002 310) 

komunikasi adalah pentransferan makna di antara anggota kelompok. Lewat pentrasferan makna, informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi bukan hanya sekedar menanamkan makna tetapi juga harus dapat dipahami. Rumusan ilmiah tersebut di atas barangkali tidak mudah dicerna. Definisi atau batasan komunikasi yang lebih merakyat dan mudah dipahami adalah seperti yang dikemukakan oleh Masrini (Pelajaran Bahasa Prancis untuk Pemula, 2003) dalam bahasa Betawi sebagai berikut: “gua ngomong lu ngarti, lu ngomong gua ngarti.” Atau, dalam ragam tulis akan berbunyi sebagai Komunikasi terjadi jika saya berbicara, Anda mengerti, dan sebaliknya jika Anda yang berbicara, saya mengerti.

Jika Anda berbicara sedangkan mitra bicara Anda tidak mengerti, atau sebaliknya, maka komunikasi belum terjadi. Beberapa fungsi dari komunikasi antara lain sebagai berikut. Sebagai informasi: komunikasi membantu proses penyampaian informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data dan menilai pilihan-pilihan alternatif. Sebagai kendali: komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan. Sebagai motivasi: komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar. Sebagai pengungkapan emosional: bagi sebagian komunitas, mereka memerlukan interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam komunitas itu merupakan cara anggota untuk menunjukkan kekecewaan dan rasa puas.Oleh karena itu, komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial.

Jenis Komunikasi



 Kita mengenal 2 (dua) jenis atau kategori komunikasi. Komunikasi lisan atau verbal, yaitu komunikasi menggunakan kata-kata, baik hal itu diucapkan, maupun ditulis. Komunikasi nirkata atau nonverbal, yaitu komunikasi menggunakan bahasa tubuh, bahasa gerak atau gerak isyarat (gesture), atau gambar. Berbekal pengetahuan jenis atau kategori komunikasi tersebut, dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah perbuatan mentransfer pesan atau informasi dari satu tempat ke tempat lain, baik secara verbal atau lisan (menggunakan suara), tertulis (menggunakan barang cetak atau media digital seperti buku, majalah, laman, atau surel), maupun secara nirkata atau nonverbal (menggunakan bahasa tubuh, gerak isyarat (gesture), serta tekanan atau tinggi nada suara. 

Kemampuan seseorang berkomunikasi diukur dari seberapa akurat informasi atau pesan yang dikirim oleh komunikator (pengirim informasi) dapat diterima oleh komunikan (penerima informasi) dan sebaliknya. Hal tersebut juga menjadi ukuran seberapa mahir kita berkomunikasi. Mengasah dan mengembangkan kemahiran berkomunikasi dalam kehidupan keseharian adalah penting, karena dapat membantu keseluruhan aspek perikehidupan kita, baik dalam kehidupan sosial maupun kehidupan profesional. Kemampuan mengomunikasikan pesan atau informasi secara jelas, akurat, seperti yang dimaksudkan di atas adalah kecakapan hidup yang sangat vital dan tak dapat diabaikan. Jika Anda merasa belum memilikinya, jangan berkecil hati. Tak ada istilah terlambat untuk meningkatkan kemampuan Anda berkomunikasi, karena hal tersebut akan meningkatkan kualitas hidup Anda. Contoh sederhana adalah ketika Anda melamar pekerjaan. Saat itu Anda sudah harus menunjukkan kemahiran Anda berkomunikasi. Mulai dari berbicara secara jelas, akurat, tegas, tetapi tetap menjaga sopan santun, menatap mata pewawancara. Satu hal lagi, latih dan biasakan menyimak (listen) dengan cermat, tidak sekadar mendengarkan (hear), dan menjawab pertanyaan secara cekatan dan cerdas. Tidak tergesa-gesaatau terburu-buru. Pikirkan terlebih dahulu sebelum Anda mengatakan. Hal-hal itulah yang biasanya dituntut pemberi kerja dari seorang pencari kerja.

Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring) 



Setelah memahami makna komunikasi, sampailah kita pada Komunikasi Daring. Istilah Komunikasi Daring mengacu pada membaca, menulis, dan berkomunikasi melalui / menggunakan jaringan komputer. (Warschauer, M. 2001 pp. 207-212) Dengan kata lain, Komunikasi Daring adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan pesan dilakukan dengan atau melalui jaringan Internet. Komunikasi yang terjadi di dunia semu tersebut lazim disebut komunikasi di dunia maya atau cyberspace. Perkembangan pertama komunikasi daring dimulai pada tahun 1960-an, ketika peneliti Amerika mengembangkan protokol yang memungkinkan mengirim dan menerima informasi atau pesan melalui komputer (Hafner & Lyon, 1996). 

Protokol tersebut dinamakan ARPANET, yang diluncurkan pada tahun 1969, akhirnya berkembang menjadi Internet. Internet berasal dari interconnectednetworks yang disingkat menjadi Internetwork, atau Internet, yang digunakan oleh sekitar 200 juta orang di seluruh dunia pada pergantian millennium ke-3. 

Komunikasi daring menjadi mungkin dalam dunia pendidikan pertama kali pada tahun 1980-an, setelah pengembangan dan penyebaran komputer pribadi atau PC(personal computer). Latar belakang komunikasi daring dalam pembelajaran dan penelitian dapat dibagi menjadi dua periode yang berbeda, ditandai oleh pengenalan komputer sebagai media pendidikan pada tahun 1980-an dan munculnya world wide web pada pertengahan 1990-an. 

Pada periode pertama, sejak pertengahan 1980-an para pendidik menemukan potensi media pendidikan untuk pengajaran bahasa (Cummins, 1986). Integrasi komunikasi yang dimediasi komputer di dalam kelas itu sendiri dibagi menjadi dua: yang pertama, beberapa pendidik mulai menggunakan e-mail untuk mengatur pertukaran informasi jarak jauh, dan yang kedua, pendidik mulai menggunakan program perangkat lunak sinkron (Daedalus Interchange. Daedalus Inc, 1989) untuk memungkinkan percakapan komputer antarkelas. 

Komunikasi daring atau komunikasi virtual adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan informasi atau pesan dilakukan dengan menggunakan Internet, atau melalui dunia maya (cyberspace). 

Komunikasi virtual pada abad ini dapat dilakukan di mana saja serta kapan saja. Salah satu bentuk komunikasi virtual adalah pada penggunaan Internet. Internet adalah media komunikasi yang cukup efektif dan efisien dengan tersedianya berbagai layanan fasilitas seperti web, chatting (mIR chat, Yahoo Masanger, Gtalk, dll), e-mail, friendster, facebook dan twitter. Begitu banyak fasilitas yang ditawarkan dalam dunia maya untuk melakukan komunikasi, dan keberadaannya semakin membuat manusia tergantung pada teknologi. Ketergantungan tersebut dapat dilihat pada maraknya penjualan ponsel dengan harga murah dan tawaran kelengkapan fasilitas untuk mengakses Internet. Kegemaran berkomunikasi yang bermedia Internet ini menimbulkan suatu komunitas baru yang disebut komunitas virtual.

Keunggulan dan Kelemahan Komunikasi Daring

Komunikasi daring memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan komunikasi konvensional, antara lain sebagai berikut: 

  1. Dapat dilakukan kapan saja di mana saja: dengan komunikasi daring, setiap pengguna dapat melakukan komunikasi di mana saja dan kapan saja, dengan syarat terkoneksi dengan jaringan internet dan memiliki sarana yang mencukupi. 
  2. Efisiensi biaya: berbeda dengan komunikasi konvensional, komunikasi daring tidak memerlukan pihak yang berkomunikasi untuk bertemu tatap muka, dengan komunikasi daring Anda dapat menghemat biaya transportasi. 
  3. Efisiensi waktu: komunikasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus membuang waktu dengan melakukan perjalanan. 
  4. Pesan komunikasi dapat disampaikan pada saat itu juga dalam hitungan detik walaupun kedua pihak yang berkomunikasi saling berjauhan. 
  5. Terintegrasi dengan layanan TIK lainnya: sambil melakukan komunikasi daring, Anda dapat memanfaatkan layanan TIK lainnya untuk mendukung pelaksanaan dan kelengkapan komunikasi tersebut. Contoh layanan yang dapat digunakan seperti berbagi layar, presentasi, dan dokumen. 
  6. Meningkatkan intensitas berkomunikasi: komunikasi daring mendorong orang yang biasanya diam di dunia nyata, menjadi aktif saat berkomunikasi di dunia maya. 
  7. Meningkatkan partisipasi: dengan terbukanya jalur komunikasi, akan semakin banyak orang yang dapat berpartisipasi dalam diskusi. 

Selain keunggulan, komunikasi daring juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain sebagai berikut:

  1. Tidak mewakili emosi pengguna: intonasi bicara, raut muka, gerakan tubuh, merupakan hal yang relatif sulit untuk dipahami melalui komunikasi daring. 
  2. Memerlukan perangkat khusus: dalam pelaksanaannya, komunikasi daring memerlukan adanya hardware, software. 
  3. Terlalu banyak informasi yang tidak penting: dalam komunikasi daring, seringkali informasi yang didapat menjadi terlalu banyak, sehingga membuat bingung si penerima.
  4. Menyita konsentrasi: melakukan komunikasi daring tidak pada tempat dan waktu yang tepat, dapat mengabaikan atau menunda hal yang lain, bahkan membahayakan orang lain maupun diri sendiri.
Jenis komunikasi daring 
Penggunaan jenis sarana komunikasi akan mempengaruhi keserempakan waktu komunikasi. Terdapat 2 jenis komunikasi daring:


  1. Komunikasi daring sinkron (serempak) Komunikasi daring serempak atau komunikasi daring sinkron adalah komunikasi menggunakan komputer sebagai media, yang terjadi secara serempak, waktu nyata (real time). Contoh komunikasi sinkron antara lain sebagai berikut: Text chat Text chat adalah sebuah fitur, perangkat lunak, atau program dalam jaringan Internet untuk berkomunikasi dan bersosialisasi langsung sesama pemakai Internet yang sedang daring (yang sama - sama sedang menggunakan Internet). Komunikasi teks dapat mengirim pesan dengan teks kepada orang lain yang sedang daring, kemudian orang yang dituju membalas pesan dengan teks, demikian seterusnya. Itulah proses terjadinya text chatting. Video chat Video chat merupakan teknologi untuk melakukan interaksi audio dan video secara real time antara pengguna di lokasi yang berbeda. Video chatting biasanya dilakukan melalui perangkat komputer maupun Tablet atau smartphone (juga disebut telepon video call). Video chatting dapat berupa interaksi point-to-point (satu-satu), seperti FaceTime dan Skype, atau interaksi multipoint (satu-ke-banyak, atau banyak-ke-banyak), seperti dalam Google+ Hangouts. Videochatting sering disalahartikan dengan video conference. Videochatting merujuk pada komunikasi video di antara dua orang individu (point to point), sedangkan video conference mengacu pada komunikasi video di antara 3 pihak atau lebih (multipoint).
  2. Komunikasi daring asinkron (tak serempak) Komunikasi daring tak serempak atau asinkron adalah komunikasi menggunakan perangkat komputer dan dilakukan secara tunda. Contoh komunikasi daring asinkron adalah e-mail, forum, rekaman simulasi visual, serta membaca dan menulis dokumen daring melalui World Wide Web. 
Komponen Pendukung Komunikasi Daring 
Terdapat beberapa komponen yang harus tersedia sebelum komunikasi daring dapat dilakukan. Komponen-komponen tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian sebagai berikut:
  1. Komponen perangkat keras (hardware) Perangkat yang bentuknya dapat dilihat ataupun diraba oleh manusia secara langsung atau berbentuk nyata. Contoh dari perangkat keras yang diperlukan untuk melaksanakan komunikasi daring adalah komputer, headset, microphone, serta perangkat pendukung koneksi Internet.
  2. Komponen perangkat lunak (software) Program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan yang dikehendaki.
  3. Program diperlukan sebagai penjembatan antara perangkat akal (brainware) dengan perangkat keras (hardware). Program-program yang biasa digunakan dalam pelaksanaan komunikasi daring antara lain: skype, google+hangout, webconference, dll. Komponen perangkat nalar atau akal (brainware) Termasuk dalam komponen ini adalah mereka (manusia) yang terlibat dalam penggunaan serta pengaturan perangkat lunak dan perangkat keras untuk melaksanakan komunikasi daring. 
Bentuk Komunikasi Daring Sinkron
Komunikasi serempak atau sinkron adalah penggunaan komputer untuk berkomunikasi dengan individu lainnya pada waktu yang sama melalui bantuan perangkat lunak. Salah satu contoh dari komunikasi langsung adalah text chat, video chat, video conference, dll. Layanan text chatmemungkinkan pengguna untuk berkomunikasi menggunakan text dengan pengguna lainnya. Perbedaan mendasar antara text chatdengan email adalah sifat text chatyang merupakan komunikasi sinkron, memastikan pesan yang dikirim akan dibaca saat itu juga jika pengguna lainnya sedang daring (online). Contoh layanan text chatantara lain gtalk, yahoo messenger, facebook chat, dll. Terdapat juga layanan text chatyang berbasis perangkat genggam seperti whatsapp, line, kakao talk, dll.



Berbeda dengan layanan text chat, layanan video chat, disebut juga video call atau video phone,memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi antarpribadi 1ke 1, dengan menghadirkan mitra bicara dalam bentuk visual dengan suara ke hadapan pengguna. Pada umumnya, video chatharus dilaksanakan secara sinkron, di mana pengguna dan mitra bicaranya harus ada di depan komputer secara serempak (pada waktu yang bersamaan). Contoh layanan video chatantara lain facebook video call, skype, google+ hangout, facetime, dll.



Video conference merupakan layanan video chatyang dilakukan secara antarpribadi antara 3 orang atau lebih (multipoint) dengan beberapa layanan tambahan seperti berbagi layar, papan tulis, dll. Beberapa layanan video chatdapat juga digunakan untuk video conference, antara lain skype, google+ hangout,bigbluebutton, Cisco webex, dll

Terdapat berbagai layanan video call dan video conference yang telah tersedia. Beberapa contohnya antara lain: Skype, Bigbluebutton, Cisco Webex, Google+ hangout, Umeetme. Setiap layanan video call dan video conference tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Google+ Hangout merupakan layanan video chat dan video conference yang bersifat gratis dan memiliki beragam fitur di dalamnya. Fitur-fitur tersebut antara lain: video conference hingga 10 orang, layanan white board, berbagi layar, remote desktop, berbagi video youtube, dll. Mempertimbangkan berbagai 88 layanan tersebut, dalam buku ini Kita akan menggunakan Google+ Hangout untuk melakukan komunikasi sinkron.

Tata krama (etiket) Komunikasi Asinkron


Komunikasi merupakan kegiatan yang melibatkan dua atau lebih orang, sehingga perlu diperhatikan tatacara serta tatakrama (etiket) dalam melakukannya. Hal tersebut menjadi makin penting dalam tatakrama berkomunikasi daring, karena kedua belah pihak tidak bertemu langsung, sehingga lebih rentan terhadap terjadinya salah paham. Beberapa contoh tatakrama (etiket) dalam menuliskan informasi atau pesan antara lain sebagai berikut:


  1. Gunakanlah bahasa yang baik dan sopan. 
  2. Bedakan pemilihan kata sesuai hubungan Anda dengan penerima pesan. 
  3. Saat berkirim pesan pada Guru atau atasan, gunakan bahasa yang formal. 
  4. Saat berkirim pesan pada teman, Anda dapat menggunakan bahasa yang lebih santai. 
  5. Tidak menggunakan jenis huruf (Font) yang beragam. Gunakanlah Font standar, dengan ukuran yang standar. Karena penggunaan Font yang beragam akan menyulitkan pembacaan dan melelahkan mata. 
  6. Kejelasan penulisan subjek, gunakanlah subjek yang dapat langsung dimengerti oleh penerima e-mail Anda. Perhatikan penerima CC, dan perhatikan juga penerima BCC e-mail Anda. 
  7. Dianjurkan untuk mengirim CC ataupun BCC berdasarkan hak membaca email tersebut. 
  8. Segera menanggapi pesan yang diterima. 
  9. Beritahukanlah terlebih dahulu jika Anda membutuhkan waktu tambahan untuk membalas pesan. 
  10. Tidak meneruskan pesan yang tidak penting. Tidak semua orang menyukai lelucon atau gambar yang Anda kirimkan. 
Tata Krama Komunikasi sinkron 


Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan komunikasi sinkron agar tidak terjadi kesalahpahaman. Beberapa contoh tatakrama dalam komunikasi sinkron antara lain sebagai berikut:
  1. Gunakanlah nama asli dan lokasi Anda. Dalam video conference, kita akan diminta untuk memasukkan nama pengguna, dengan menggunakan nama asli dan lokasi Anda (andre_padang). Hal ini akan memudahkan pengguna lain untuk mengetahui siapa yang sedang berbicara. 
  2. Sebelum dimulai, cek perlengkapan audio Anda, pastikan semua peserta dapat mendengar suara Anda. 
  3. Jika Anda sedang menggunakan mikrofon, carilah lingkungan yang tenang, jangan sampai ada suara di sekitar Anda mengganggu jalannya konferensi. 
  4. Jangan lupa menonaktifkan mikrofon Anda jika sedang tidak digunakan. 
  5. Saat Anda dipersilakan berbicara, teruslah berbicara. Jangan berhenti untuk bertanya seperti “kedengaran tidak?” atau semacamnya. 
  6. Jika terdapat masalah teknis, peserta lain akan menginformasikannya. 
  7. Fokus pada diskusi, jangan melakukan aktivitas lain ketika sedang melaksanakan video conference.
Bentuk Komunikasi Daring Asinkron

Komunikasi daring tak serempak atau komunikasi asinkron adalah komunikasi menggunakan perangkat komputer dan jaringan Internet yang dilakukan secara tunda. Jenis komunikasi asinkron antara lain e-mail, forum, blog, jejaring sosial (social network) dan website. Di dalam buku ini, hanya akan dibahas penggunaan e-mail sebagai salah satu bentuk komunikasi asinkron. 

Alamat e- mail merupakan bagian dari identitas di dunia maya. Hampir seluruh layanan daring mensyarat-kan kepemilikan e-mail untuk dapat mengakses layanan tersebut. E-mail singkatan dari electronic-mail yang berarti surat elektronik disingkat surel. Lebih khusus, e-mail adalah cara pengiriman data, file teks, foto digital, file audio, dan video dari satu komputer ke komputer lainnya dalam jaringan Internet. Kelebihan e-mail dibandingkan surat biasa. .e-mail akan langsung terkirim ke alamat tujuan dalam waktu yang singkat e-mail dapat menampung lampiran (attachment) berupa file digital Sebagian besar e-mail tidak memerlukan biaya selain untuk koneksi Internet Dari segi layanan, terdapat e-mail gratis dan e-mail berbayar. 

E-mail gratis adalah kegiatan surat menyurat melalui jaringan Internet tanpa mengeluarkan biaya dalam penggunaannya. Pada umumnya biaya yang diperlukan hanyalah biaya untuk membayar sambungan Internet. Walaupun kadang terdapat layanan tambahan yang berbayar, misalkan surat elektronik ke telepon genggam, kadang pembayarannya ditagih per pengiriman. Contoh E-mail Gratis adalah : Yahoo! mail, Gmail , Livemail, Hotmail, dll. E-mail berbayar adalah kegiatan surat-menyurat melalui jaringan Internet yang dikenai biaya tambahan. Anda diwajibkan membayar untuk berlangganan e-mail dengan layanan yang tidak didapatkan pada e-mail gratis. Sebagai contoh yahoo! mail plus dengan berbagai layanan tambahan, antara lain: tambahan kapasitas e-mail, perlindungan terhadap virus, bebas iklan, dan berbagai layanan tambahan lainnya. Salah satu penyedia layanan email tidak berbayar adalah Gmail. Gmail merupakan salah satu layanan yang disediakan oleh Google. 

Berikut ini merupakan beberapa fasilitas yang dimiliki oleh Gmail :
  1. Mempunyai kapasitas penampungan e-mail yang besar. secara terus menerus kapasitas penampungan tersebut selalu ditambah. 
  2. Mempunyai fasilitas pencarian (search) untuk membantu proses pencarian E-mail tertentu dalam penampungan e-mail Anda.  Mendapatkan akses perangkat lunak Google lainnya, antara lain: Google Drive Perangkat lunak ini memungkinkan Anda untuk membuka lampiran dokumen secara langsung tanpa mengunduh terlebih dahulu. Google Talk Memungkinkan sesama pengguna Gmail untuk berkomunikasi secara sinkron. Google Calendar Memungkinkan Anda untuk mengagendakan berbagai kegiatan. Mendapatkan layanan POP dan Forwarding POP (Post Office ProTOCol) adalah layanan untuk mengunduh e-mail dari Gmail ke komputer pribadi sehingga dapat Anda baca secara luring (offline).
  3. Forwarding adalah fasilitas untuk meneruskan e-mail yang masuk ke Gmail ke e-mail lain secara otomatis. 

Absensi Mata Pelajaran Simulasi & Komunikasi Digital Pertemuan Ke-8

 Hari Senin, 28 September 2020 Pukul 09:30-10:30 WIB

Klik disini untuk absen

Rabu, 16 September 2020

Teknik Penelusuran Informasi di Internet Melalui Mesin Pencari (Search Engine) Google

Google, siapa sih yang gak tahu google apa sih fungsinya, mencari sesuatu, mencari apa aja, tapi tahu kah kamu ada beberapa cara dapat digunakan selain mencari informasi loh di google, berikut beberapa teknik penelusuran nya.

Perintah Dasar

  1. AND : Mencari informasi yang mengandung kedua kata yang dicari. Bisa menggunakan salah satu dari tiga kata alternatif berikut:
    • ukiran jepara
    • ukiran AND jepara
    • ukiran+jepara
  2. OR : Mencari informasi yang mengandung salah satu dari kedua kata. Bisa menggunakan salah satu dari dua kata alternatif berikut:
    • tahu OR tempe
    • tahu | tempe
  3. FRASE : Mencari informasi yang mengandung frase yang dicari dengan menggunakan tanda “”. Contoh:
    • “perangkat lunak”
    • “jantung sehat”
  4. NOT : hasil pencarian mengandung kata yang di depan, tapi tidak yang dibelakang minus (-). Contoh di bawah akan mencari informasi yang mengandung kata ikan tapi bukan bandeng.
    • ikan-bandeng
  5. SINONIM (~) : Mencari kata beserta sinonim-sinonimnya. Contoh di bawah akan membawa hasil pencarian: kendaraan (car) dan sinonim-sinonimnya.
    • ~car
  6. ASTERIK (*) : Karakter pengganti kata. Dari contoh di bawah, hasil yang didapat bisa : ayam bakar pedas, ayam goreng pedas, dsb.
    • ayam*pedas
  7. TANDA TITIK (.) : Karakter pengganti huruf, angka karakter tunggal. Dari contoh di bawah hasil yang didapat bisa : kopi, koki, kodi, dsb.
    • ko.i
  8. CASE INSENSITIVE : Pencarian di Google menganggap kapital dan bukan kapital sebagai sesuatu yang sama. Jadi, romi satria wahono, Romi Satria Wahono, atau RoMi SaTrIA waHoNo akan membawa hasil pencarian yangs ama.
  9. PENGABAIAN KATA : Google mengabaikan keyword berupa karakter tunggal dan kata-kata berikut :  a, about, an, and, are as, at, b, by, from, how, i, in, is, it, of, on, or, that, the, this, to, we, what, when, where, which, with. Apabila kita masih tetap menginginkan pencarian kata tersebut, bisa dengan menggunakan karakter + di depan kata yang dicari (contoh: Star Wars Episode + I), atau bisa juga dengan menganggapnya sebagai frase (contoh: “Star Wars Episode I”).
  10. I’M FEELING LUCKY : Akan membawa kita langsung menuju ke hasil pencarian pertama dari query kita.

Perintah Lanjut

  1. DEFINE : Mencari definisi dari sebuah termilogi. Dari contoh di bawah, hasil yang didapat adalah berbagai definisi tentang e-learning dari berbagai sumber.
    • define: e-learning
  2. CACHE : Menampilkan situs web yang telah diindeks oleh Google meskipun sudah tidak aktif lagi. Contoh di bawah ini akan menghasilkan pencarian kata php pada situs ilmukomputer.com yang ada di indeks Google.
    • cache : ilmukomputer.com php
  3. LINK : Menampilkan daftar link yang mengarah ke sebuah situs. Contoh di bawah ini akan menampilkan daftar link yang mengarah ke situs ilmukomputer.com
    • link: ilmukomputer.com
  4. RELATED : Menampilkan daftar situs yang serupa, mirip atau memiliki hubungan dengan suatu situs.
    • related: sitimustiani.com
  5. INFO : Menampilkan informasi yang Google ketahui tentang sebuah situs
    • info: sitimustiani.com
  6. SITE : Menampilkan pencarian khusus di suatu situ yang situnjuk
    • java site: ilmukomputer.com
  7. FILE TYPE : Menampilkan hasil pencarian berupa suatu jenis (ektensi) file tertentu. Jenis file yang bisa dicari adalah : doc, xls, rft, swf, ps, lwp, wri, ppt, pdf, mbd, txt, dsb.

Fungsi Lain Yang dimiliki Search Engine Google

  1. Menampilkan cuaca di kota-kota besar dunia
    • <namakota> forecast
    • Pontianak forecastPontianak Forecast
  2. Fungsi Kamus 
    • translate <kata> to <bahasa>Translate Perpustakaan to English
  3. Fungsi konversi satuan ukuran
    • convert <satuanukuran> <satuanukuran>Convert gallon to liter
  4. Fungsi kalkulator untuk menghitung penjumlahan (+), perkalian (*), pembagian (/), pengurangan (-), serta fungsi-fungsi matematika lainnya. Misal 2+2*5-4/2, akan menghasilkan nilai : 10Kalkulator Google

Absensi Mata Pelajaran Simulasi & Komunikasi Digital Pertemuan Ke-7

Klik disini untuk absen

CONTOH COVER UNTUK DOKUMEN PERANGKAT PEMBELAJARAN

Lihat contoh cover untuk dokumen perangkat pembelajaran 

AGENDA KEGIATAN SEKOLAH

Agenda Kegiatan adalah Pencatatan (pembukuan) rencana kerja (kegiatan) yang telah disusun dan harus dilakukan dari waktu ke waktu. Tujuan yang paling mendasar dari pencatatan agenda kegiatan adalah agar kita tidak mengerjakan pekerjaan semaunya dan seenaknya, disamping itu dengan adanya agenda kegiatan kita dapat mengefesienkan waktu secara oftimal sehingga target dan tujuan organisasi dapat dicapai dengan baik.

Contoh Agenda Kegiatan Sekolah

Selasa, 15 September 2020

KALENDER AKADEMIK JAWA BARAT TAHUN PELAJARAN 2020-2021

Kalender pendidikan adalah aturan waktu yang bisa dijadikan acuan untuk kegiatan belajar selama setahun ke depan. Kalender ini biasanya dijadikan dasar bagi pelaksanaan kegiatan belajar oleh tenaga pendidik. Penting untuk tahu kalender pendidikan agar proses belajar bisa sesuai jadwal.

Download Kalender Akademik Jawa Barat Tahun Pelajaran 2020-2021 

Silabus Simulasi & Komunikasi Digital

Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (Kunandar, 2011: 244).

Sedangkan silabus menurut Yulaelawati adalah seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis, memuat tentang komponen-komponen yang saling berkaitan dalam mencapai penguasaan kompetensi dasar.

Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis yang memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar

Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (Trianto, 2010:96).

Langkah-langkah pengembangan silabus (Trianto, 2010: 99):

  1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Mengkaji SK dan KD mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi.
  2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran. Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian KD.
  3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik dalam rangka pencapaian KD.
  4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi. Indikator merupakan penanda pencapaian KD. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
  5. Menentuan Jenis Penilaian. Penilaian pencapaian kompetensi dasar siswa dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dalam bentuk tertulis.
  6. Menentukan Alokasi Waktu. Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu. Alokasi waktu merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh siswa yang beragam.
  7. Menentukan Sumber Belajar. Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi
Manfaat Silabus
Silabus bermanfaat sebagai pedoman pengembangan perangkat pembelajaran lebih lanjut, mulai dari perencanaan, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan penilaian.

Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem penilaian. Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan rencana pembelajaran, kaib rencana pembelajaran untuk satu Standar Kompetensi maupun satu Kompetensi Dasar.
 
Silabus juga bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan pengelolaan kegiatan pembelajaran, misalnya kegiatan belajar secara klasikal, kelompok kecil, atau pembelajaran secara individual. Demikian pula, silabus sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem penilaian.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Suatu kegiatan pembelajaran, diperlukan sebuah rencana agar pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan baik. Berikut dijelaskan beberapa hal mengenai RPP.

Pengertian RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus (Kunandar, 2011: 263).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa “Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar ”.  Menurut Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, komponen RPP adalah: Identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.

Tujuan dan Fungsi RPP
Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk: (1) mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar-mengajar; (2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana (Kunandar, 2011: 264).

Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien (Kunandar, 2011: 264).

Unsur-Unsur yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RPP
mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa, serta materi dan submateri pembelajaran, pengalaman belajar yang telah dikembangkan di dalam silabus;
menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan kecakapan hidup (life skills) sesuai dengan permasalahan dan lingkungan sehari-hari;
menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan pengalaman langsung;
penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan pada sistem pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus (Kunandar, 2011: 265).
Langkah-langkah menyusun RPP (Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007):
Menuliskan Identitas Mata Pelajaran, yang meliputi: sekolah; mata pelajaran; tema; kelas/semester; alokasi waktu.
Menuliskan Standar Kompetensi. SK merupakan kualifikasi kemampuan minimal siswa yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada suatu mata pelajaran.
Menuliskan Kompetensi Dasar. KD adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi.
Menuliskan Indikator Pencapaian Kompetensi. Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Merumuskan Tujuan Pembelajaran. Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran dibuat berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang telah ditentukan.
Materi Ajar. Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk peta konsep sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
Alokasi Waktu. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.
Menentukan metode pembelajaran. Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa mencapai KD atau indikator yang telah ditetapkan.
Penilaian Hasil Belajar. Prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian.
Menentukan Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar. Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Merumuskan kegiatan pembelajaran seperti di bawah ini
a) Pendahuluan. Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b) Inti. Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Kegiatan inti ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Menurut Nursyam (2009: 1), eksplorasi adalah kegiatan pembelajaran yang didesain agar tercipta suasana kondusif yang memungkinkan siswa dapat melakukan aktivitas fisik yang memaksimalkan penggunaan panca indera dengan berbagai cara, media, dan pengalaman yang bermakna dalam menemukan ide, gagasan, konsep, dan/atau prinsip sesuai dengan kompetensi mata pelajaran. Elaborasi adalah kegiatan pembelajaran yang memberikan kesempatan peserta didik mengembangkan ide, gagasan, dan kreasi dalam mengekspresikan konsepsi kognitif melalui berbagai cara baik lisan maupun tulisan sehingga timbul kepercayaan diri yang tinggi tentang kemampuan dan eksistensi dirinya. Konfirmasi adalah kegiatan pembelajaran yang diperlukan agar konsepsi kognitif yang dikonstruksi dalam kegiatan eksplorasi dan elaborasi dapat diyakinkan dan diperkuat sehingga timbul motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kegiatan eksplorasi dan elaborasi lebih lanjut.

c) Penutup. Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman/kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.

Pedoman Pada Prinsip Pengembangan RPP
Menurut Trianto (2010: 108), secara umum dalam mengembangkan RPP harus berpedoman pada prinsip pengembangan RPP, yaitu sebagai berikut:

1) Kompetensi yang direncanakan dalam RPP harus jelas, konkret, dan mudah dipahami.
2) RPP harus sederhana dan fleksibel.
3) RPP yang dikembangkan sifatnya menyeluruh, utuh, dan jelas pencapaiannya.
4) Harus koordinasi dengan komponen pelaksana program sekolah, agar tidak mengganggu jam pelajaran yang lain.

10 Prinsip Penyusunan RPP
Pertama, setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap spiritual (KD dari KI-1), sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3), dan keterampilan (KD dari KI-4).

Kedua, satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

Ketiga, memperhatikan perbedaan individu peserta didik. RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

Keempat, berpusat pada peserta didik. Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar, menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

Kelima, berbasis konteks. Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan sekitarnya sebagai sumber belajar.

Keenam, berorientasi kekinian. Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nilai-nilai kehidupan masa kini.

Ketujuh, mengembangkan kemandirian belajar. Pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara mandiri.

Kedelapan, memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

Kesembilan, memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan/atau antarmuatan. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

Kesepuluh, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Download Silabus Simulasi & Komunikasi Digital 

RPP SIMULASI & KOMUNIKASI DIGITAL

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) 

RPP merupakan pegangan seorang guru dalam menajar di dalam kelas. RPP dibuat oleh seorang guru untuk membantu dalam mengajar supaya selesai dengan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi pada hari itu.

Hakikat RPP Menurut Ahli

Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan ataupun lebih. RPP brekembang dari silabus untuk lebih mengarahkan kegiatan pembelajaran sperta didik untuk mencapai Kompetensi Dasar.

Dan selanjutnya menurut Permandikbud 81A Tahun 2013 lampiran IV tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, yang pertama dalam pembelajaran menurut standar proses merupakan perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan dalam penyusunan suatu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. RPP merupakan sebuah rencana pembelajaran yang dikembangkan dengan rinci dari materi pokok atau tema tertentu mengacu pada silabus.

Meurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di Sekolahan Dasar, RPP merupakan sebuah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemua atau lebih. RPP dikembangkan dengan rinci dari materi pokok ataupun tema tertentu yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).

Setiap pendidik pada suatu pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema dan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

Setiap pedidik pada pendidikan berkewajiban menyusun RPP dengan lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, efisien, menyenangkan, menantang, inspiratif, motivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup untuk prakarsa,  kreativitas, serta kemandirian yang sesuai bakat, minat, serta perkembangan fisik serta psikologis siswa.

Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara individu maupun berkelompok dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) di gugus sekolah, di bawah koordinasi dan supervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan. Kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar merupakan pendekatan pembelajaran Tematik Terpadu dari kelas I sampai kelas VI.

Prinsip-pirinsip Pengembangan RPP

Pengembangan RPP mengikuti prinsip-prinsip berikut:

  1. RPP adalah arti dari ide kurikulum bedasarkan siklus yang dikembangkan pada tingkat nasional ke dalam rencangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.
  2. RPP berkembang sesuai dengan yang telah dinyatakan oleh silabus konsidi pada pendidikan baik kemampuan awal persertaa didik, motivasi belajar,potensi, minat, bakat, gaya belajar, serta kemampuan emosi.
  3. RPP harus mendorong dan berpartisipaso secara aktif dalam peserta didik.
  4. RPP sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 agar dapat menghasilkan peserta didik yang tak berhenti belajar dan mandiri.
  5. RPP harus dapat mengembangkan budaya baca dan menulis terhadap peserta didik.
  6. Kegiatan belajar dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, serta berekspresi dalam bentuk tulisan.
  7. RPP memiliki ranacangan program pemberian umpan balik positif, remedi, penguatan, umpan balik, serta pengayaan.
  8. RPP dibuat dengan memperhatikan keterpaduan dan keterkaitan antara KD dan KI, materi pembelajaran, penilaian, sumber belajar, serta kegiatan belajar dalam keutuhan pengalaman belajar.
  9. RPP dibuat dengan pertimbangan pernerapan teknologi komunikasi dan informasi dengan terintegarasi, sistematis, serta efektif sesuai dengan kondisi dan situasi.

Komponen dan sistematika RPP

Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 Lampiran IV tentang Implemenatasi Kurikulum Pedoman Pembelajaran, RPP paling sedikit memuat:

  1. Tujuan pembelajaran Materi pembelajaran
  2. Metode pembelajaran
  3. Sumber belajar
  4. Penilaian

Langkah-langkah mengembangkan RPP

Pengembangan RPP disusun dengan mengakomondasikan pembelajaran tematik atau RPP tematik. RPP tematik meripakan suatu rencana pembelajaran tematik terpadu yang telah dikembangkan dengan terinci dari subuah tema. Langkah-langkah pengembangan RPP tematik yaitu:

  1. Mengkaji silabus tematik
  2. Mengidentifikasi materi pembelajaran
  3. Menentukan tujuan
  4. Mengembangkan kegiatan Pembelajaran
  5. Penjabaran jenis penilaian
  6. Menentukan alokasi waktu
  7. Menentukan sumber belajar.

DOWNLOAD RPP SIMULASI & KOMUNIKASI DIGITAL 

RPP 2. MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKSI

DOWNLOAD RPP 2. MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKSI 

Latihan Soal Simulasi & Komunikasi Digital Pertemuan Ke-10

Jum'at, 4 Juni 2021  Pukul 10:00-12:00 WIB Kerjakanlah latihan soal berikut dengan baik dan benar! Latihan Soal Simulasi & Komunikas...