Rabu, 24 Februari 2021

Tugas Ke-2 Mata Pelajaran Simulasi & Komunikasi Digital

Jum'at, 26 Februari 2021 Pukul 10:00-12:00 WIB

Kompetensi Inti/Kompetensi Dasar
3. 12. Merancang dokumen tahap pra produksi
3.12.1. Indikator video dan animasi, memahami alur proses pembuatan video
3.12.2. Indikator video dan animasi, membandingkan sinosis, naskah dan storyboard

4. 12. Membuat dokumen tahap pra produksi
4.12.1. Indikator video dan animasi, membuat sinopsis
4.12.2. Indikator video dan animasi, membuat naskah
4.12.3. Indikator video dan animasi, mendesain karakter
4.12.4. Indikator video dan animasi, membuat storyboard

Materi Pokok :
1. Konsep pembuatan video
2. Teknnik pembuatan sinopsis, maskah, dan storyboard
3. Desain karakter

Absensi Mata Pelajaran Simulasi & Komunikasi Digital Kelas XI Pertemuan Ke-3

 Jum'at, 26 Februari 2021 Pukul 10:00-12:00 WIB

Klik disini untuk melakukan absensi mata pelajaran simulasi dan komunikasi digital pertemuan ke-3

Rabu, 17 Februari 2021

Tugas Ke-1 Mata Pelajaran Simulasi & Komunikasi Digital

Jum'at, 18 Februari 2021

Kompetensi Inti/Kompetensi Dasar

3. 12. Merancang dokumen tahap pra produksi
3.12.1. Indikator video dan animasi, memahami alur proses pembuatan video
3.12.2. Indikator video dan animasi, membandingkan sinosis, naskah dan storyboard

4. 12. Membuat dokumen tahap pra produksi
4.12.1. Indikator video dan animasi, membuat sinopsis
4.12.2. Indikator video dan animasi, membuat naskah
4.12.3. Indikator video dan animasi, mendesain karakter
4.12.4. Indikator video dan animasi, membuat storyboard

Materi Pokok :
1. Konsep pembuatan video
2. Teknnik pembuatan sinopsis, maskah, dan storyboard
3. Desain karakter

Pengertian Video dan Frame Rate


 

Absensi Mata Pelajaran Simulasi & Komunikasi Digital Kelas XI Pertemuan Ke-2

 Jum'at, 18 Februari 2021 Pukul 10:00-12:00 WIB

Klik disini untuk melakukan absensi mata pelajaran smulasi & komunikasi digital kelas XI Pertemuan ke-2

Rabu, 10 Februari 2021

PRA PRODUKSI VIDEO

A. VIDEO

Video adalah sebuah teknologi digital yang merupakan gabungan. kombinasi satu atau lebih gambar digital (mati) yang ditata ulang, diproses, ditransimisikan sehingga membentuk gerakan atau motion dalam waktu dan frekuensi kedepatan tertentu. Gambar-gambar yang dikombinasikan dan digerakkan dalam satuan waktu tertentu disebut sebagai frame, dengan kecepatan motion gambar disebut frame rate dengan satuan fps. Biasanya ketika sebuah video diliris dan ditayangkan selalu disertai dengan file audio. 


Saat ini teknologi video dapat dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu :

1. video Analog.

Video ini merupakan video yang teridir atas susunan gelombang kontinu dengan beragam variasi atau nilai sinyal dalam batasan maksimal dan minimal yang telah ditentukan sesuai standard. teknologi analog ini paling sering digunakan dalam melakukan siaran telvisi, meskipun sekarang sudah mulah beralih ke mode telvisi digital dengan resolusi gambar dan kualitas yang lebih baik. berikut ini adalah jenis format file pada video analog.

  • Format encoding, seperti PAL, SECAM, NTSC, composite video, component video, S-video dan RGB.
  • Format video kaset, misalnya, VERA (BBC), Ampex, U-Matic, Betacam, Betamax,

 


 2. Video Digital

Televisi digital menggunakan sinyal digital (0 dan 1) yang dapat berupa titik-titik pasti dalam sebuah interval yang merepresentasikan data digital berupa gambar bergerak dan dukungan file lain, seperti audio, teks dan lainya.Ciri utama teknologi ini adalah proses perekaman, pengolahan dan output yang dihasilkan menggunakan perangkat digital, seperti  komputer, laptop, PDA, atau ponsel pintar. berikut adalah bentuk-bentuk format file video yang dapat dijalankan pada perangkat digital seperti komputer, antara lain ASF (Advance Streaming Format/Advanced System Format), 3ivx, AVI, MJPEG, MPEG, Divx, OGM, RealVideo, RealMedia, Quicktime, WMV, Matroska, 3GP, 3G2, VOB, Flash Video, SWF, H264, DVDRip, R5, CAM DVDScr, Bluray/HD, mHD, Workprint, dan VCD.

 Visualisasi konten tayangan gambar dalam sebuah video dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu sebagai berikut :

    • 2D atau 2 dimensi, menyoroti atau menayangkan gambar dengan dua sisi dimensi, dari sudut padang x dan y.
    • 3D atau 3 dimensi, menampilkan ilustrasi benda atau objek menggunakanpencitraan 3 dimensi atau 3 sudut pandang (X, Y, Z). Teknologi8 ini cukup populer dan paling digemari dalam dunia perfilemankarena gambar yang dihasilkan lebih detail 




 

 

 

 


Kamis, 04 Februari 2021

MERANCANG DOKUMEN TAHAP PRA-PRODUKSI

3. 12. Merancang dokumen tahap pra produksi
3.12.1. Indikator video dan animasi, memahami alur proses pembuatan video
3.12.2. Indikator video dan animasi, membandingkan sinosis, naskah dan storyboard

4. 12. Membuat dokumen tahap pra produksi
4.12.1. Indikator video dan animasi, membuat sinopsis
4.12.2. Indikator video dan animasi, membuat naskah
4.12.3. Indikator video dan animasi, mendesain karakter
4.12.4. Indikator video dan animasi, membuat storyboard

Materi Pokok :
1. Konsep pembuatan video
2. Teknnik pembuatan sinopsis, maskah, dan storyboard
3. Desain karakter

MERANCANG DOKUMEN TAHAP PRA-PRODUKSI



Metodologi yang paling umum dipakai pada proses produksi Multimedia adalah yang biasa disebuat dengan alur produksi 3 tahap. Secara umum, proses produksi multimedia dirancang dengan menjalankan 3 tahap sebagai berikut;
  1. Pra produksi / Pre-Production
Tahap pra produksi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan persiapan sebelum melakukan produksi. Tahap ini biasanya berjalan sangat lama bahkan terkadang sampai menyita sumber daya waktu 75 % dari keseluruhan produksi. Tahap pra produksi terdiri dari beberapa langkah, antara lain:

 Proses Pre Production (Pra Produksi) Multimedia

 Pra Produksi merupakan sebuah proses tahap awal dalam membuat produk multimedia, berupa pengumpulan semua data dan elemen yang berkaitan dengan produksi. Jika dalam produksi sebuah film proses pra produksi adalah proses penyiapan semua elemen yang terlibat dalam sebuah produksi (shoting) film/video. Dari mulai pengaturan budget, pemilihan sutradara, aktor, cameramen, crew, lokasi, peralatan, kostum/wardrobe dll.

Pada prinsipnya proses ini meliputi proses:

  • penuangan ide (proposal) produk,

Menentukan konsep atau ide merupakan realisasi dari pemikiran dasar dan gagasan awal yang bertujuan untuk menuangkannya ke dalam audio visual, berupa ide awal, tema yang akan diangkat. Pada tahap ini ditentukan sasaran judul, target audience, gaya yang ingin ditampilkan, keinginan dari pasar, perkiraan kebutuhan biaya, dan rencana kerja.

  • perencanaan produk,

Desain merupakan proses pengumpulan data dan fakta yang relevan, berupa image, audio, video, dan lain-lainya yang berkaitan dengan konsep/ide perancangan produksi yang akan dilakukan. Pada langkah ini ditentukan bentuk isi cerita yang ingin ditampilkan, informasi properti yang akan digunakan, gambar yang akan ditampilkan baik berupa video, animasi, maupun image, kebutuhan sound/audio, masalah-masalah teknis yang dihadapi, interaksi antara content yang akan dimunculkan, serta navigasi atau link yang akan digunakan pada produk.

  • perencanaan proses produksi,

Perencanaan produksi merupakan tahap membuat konsep kerja terhadap apa yang akan dilakukan. Dalam melaksanakan perencanaan produksi, langkah-langkah yang dilakukan adalah pembuatan storyboard content outline., perincian anggaran produksi, jadwal kerja, kebutuhan peralatan, pembentukan anggota tim yang akan bekerja, melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan sebelumnya.

  • penyusunan dokumentasi,

Dokumentansi merupakan sebuaha tahap pengumpulan semua jenis data, baik teks, video, image, ataupun audio. Dalam tahap dokumentasi, dilakukan juga desain produksi dan perencanaan produksi. Dokumentansi meliputi segala hal mengenai data dan

informasi keseluruhan produksi dari awal produksi hingga akhir produksi yaitu proses penggarapan proyek yang dituturkan secara lisan dan menjadi panduan seluruh proses produksi.

  • penyusunan tim,

Membentuk tim yaitu melalui pembentukan anggota tim melalui seleksi yang sesuai dengan keutuhan produksi dan diharapkan setiap anggota tim dapat bekerja secara professional sesuai dengan tugasnya masing-masing. Adapaun kebutuhan tim antara lain:

1)   Desainer;
2)   Produser
3)   Desainer teknik;
4)   Art director;
5)   Audio producer;
6)   Penulis;
7)   Editor;
8)   Grapichs artist;
9)   Cameramen;
10) Programmer;
11) Pencipta lagu (composer/soun engineer);
12) Content specialist;
13) Technical assistant;
14) Asisten produksi;
15) Rights dan researcher;
16) pengacara

  • membangun prototipe,

Membuat rancangan desain merupakan sebuah tahap bentuk dasar rancangan/ desain telah dapat diperlihatkan untuk dilakukan tes dan ditentukan layak atau tidak untuk diproduksi. Keputusan ini diambil oleh pimpinan produksi.

Selanjutnya, proyek ini harus dapat dibuktikan keasliannya dengan dibuatkan hak cipta. Tujuannya ialah agar produk mempunyai kekuatan hokum yang menyatakan produk tersebut baru dan tidak meniru atau menggunakan hak cipta orang lain.

Langkah terkahir dalam building prototype adalah melakukan brain storming, yaitu membahas rancangan desain yang telah dibuat bersama-sama dengan anggota tim dank lien guna mencari masukan dan pendapat untuk melakukan perbaikan.

  • pengurusan hak cipta

Penyempurnaan adalah sebuah proses evaluasi dari beberapa tahap sebelumnya. Ketika masuk pada bagian ini, semua tahap yang dlakukan sebelumnya harus seudah benar-benar jelas, dengan melalui kontrol dan koreksi pada tiap-tiap bagian. Diharapkan, setelah tahap ini tidak ada lagi kesalahan/kekurangan yang terjadi.

  • penandatangan kontrak dan pembiayaan

Penandatanganan kontrak dan pembiayaan merupakan tahap terakhir dari pra produksi. Pada tahap ini dilakukan penandatanganan kontrak kerja dan pembayaran biaya sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan dan pelanggan. Selanjutnya proyek ini siap untuk diproduksi.

 

Proses Kerja Pre Production Multimedia

  • Secara singkat praproduksi yaitu menentukan ide cerita kemudian mensketsakan beberapa adegan penting ke dalam bentuk naskah cerita.
  • Lalu dibuat Storyboard untuk menerjemahkan naskah menjadi cerita yg lebih mendetail. Dibuat Karakter tokoh & background awal. Lalu membuat Keyframe.
  • Test Shot, yaitu sebuah rangkaian pendek gambar yang dirender dengan full color untuk memastikan teknik pergerakan dan renderingnya.
  • Sebelum proses cells animation sendiri dimulai, dibutuhkan konsep cerita yang harus dibuat dalam bentuk narasi.

Produksi
Tahap produksi merupakan tahap implementasi pra produksi dimana semua anggota tim pengembang multimedia bekerja. secara umum tahap produksi multimedia adalah sebagai berikut :
  • Content creation (element, spesial effect, music)
  • Content processing (proofing, editing, asembly, formating, compression)
  • Integration of content and software (testing, revise, documentation)
  • Revise design(content and software)
  • Release Golden master
















Absensi Mata Pelajaran Simulasi & Komunikasi Digital Kelas XI Pertemuan Ke-1

 Hari Jum'at, 5 Februari 2021

Absensi Mata Pelajaran Simulasi & Komunikasi Digital Kelas XI Pertemuan Ke-1

Latihan Soal Simulasi & Komunikasi Digital Pertemuan Ke-10

Jum'at, 4 Juni 2021  Pukul 10:00-12:00 WIB Kerjakanlah latihan soal berikut dengan baik dan benar! Latihan Soal Simulasi & Komunikas...